90 research outputs found

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI-3 SMA NEGERI 15 SURABAYA

    Get PDF
    The results of a survey conducted by the Indonesian Child Protection Commission (KPAI) show that educators are not interactive during learning. As many as 79.9% of respondents who are students, stated that there was no interaction provided by educators during the learning process. This problem arose due to a sudden change in every educational institution in an effort to contain the spread of the Covid-19 virus pandemic. . The fact shows that the critical thinking ability of students in one of the classes of SMP Negeri 62 Surabaya when learning online has a percentage of 45.7% which is considered moderate, this makes one of the history teachers of SMA Negeri 15 Surabaya worry about the ability of their students. Comparing with the ideal conditions expected from the learning process, the actual conditions experienced during the learning process and results are considered not yet significant with the expectations and goals of education itself. This study aims to determine the effect and magnitude of the effect of the Flipped Classroom learning model on critical thinking skills in history subjects for class XI-3 at SMA Negeri 15 Surabaya. The study used an experimental method of One-Shot Case Study Design with a total sample of 32. Sampling technique using Simple Random Sampling. The instruments used in the study were Flipped Classroom learning implementation sheets, student response questionnaires, and tests. The data analysis technique used is a simple linear regression test by conducting a two-tailed test (Two-Tail-Test) and comparing the value of T. The test results Tcount 2,442 > Ttable 2,042, meaning that there is a relationship between the two variables, then Ha is accepted and H0 is rejected. Ha is accepted with a Product Moment correlation coefficient of 0.407classified as moderate with a significance level of 0.021 < 0.050 then the relationship between the two variables is moderate and significant. With this research shows the effect of the Flipped Classroom learning model on critical thinking with an effect of 16.6%. Keywords: Flipped Cassroom Learning Model, Critical Thinking in history subject

    Meningkatkan Hasil belajar Matematika Melalui Penerapan Pendekatan Realistic Mathematics Education pada Siswa Kelas IV SD Negri I Gunungggajah Kec.Bayat Kab. Klaten Tahun Ajaran 2011/2012

    Get PDF
    Permasalahan dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa kelas IV SD N I Gununggajah rendah. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika melalui penerapan Pendekatan Realistic Mathematics Education pada siswa kelas IV SD N I Gununggajah Kec. Bayat, Kab. Klaten. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama tiga siklus. Setiap siklus terdapat 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi. Subjek penelitian yaitu guru dan siswa kelas IV SD N I Gununggajah yang berjumlah 31 siswa. Metode pengumpulan data digunakan teknik observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data interaktif. Berdasarkan penerapan pendekatan RME, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa meningkat. Hal ini terlihat dari hasil belajar matematika pada setiap siklus mengalami penigkatam. Pada siklus I dari 29 siswa yang hadir terdapat 31% yang mendapat nilai 75. Pada siklus II dari 31 siswa yang hadir terdapat 65% yang mendapat nilai 75, hal ini menyatakan ada peningkatan sebanyak 34% dari siklus I. Pada siklus III dari 31 siswa yang hadir ada 87% yang mendapat nilai 75, hal ini menyatakan bahwa ada peningkatan sebanyak 22% hasil belajar siswa meningkat dari siklus II. Hasil belajar siswa dari siklus I hingga siklus III mengalami peningkatan. Hasil belajar siswa meningkat menjadi 87% dari jumlah siswa yang masuk, di atas indikator pencapaian 75% dari jumlah siswa yang masuk

    Potret Kondisi Perairan di Pulau Karang Congkak Kepulauan Seribu, DKI Jakarta

    Full text link
    Pulau Panggang in Kepulauan Seribu district have many small corall island sand, many reef flat the island. Approximately have four island reefs and there are relatively wide, that are a P. Karang Semak Daun, P. Karang Beras, P. Karang Congkak and P. Karang Bongkok. Karang Congkak Island has reef flat and its area is more than 169,36 Ha, while land area is just only 0,6 Ha and 0,5 – 2 meter depth. Water quality include temperature distribution about 29,8 – 30,4 oC, dissolved oxygen 6,001 – 7,110 mg/L, salinity 32,891 – 33,214 PSU, turbidity 0,518 – 1,944 FTU,chlorophyll 0,204 – 0,563 ug/L and pH about 8,505 -8,592 and its quality relative normal. Current velocity about 0,102 – 0,407 m/s at the reef flat, this conditions is relative height all along monsoon until corall reff many a massive type, at the some location have good corall conditon. Karang Congkak Island has potency for tourism maritime. Determining of sea protection at Karang Congkak island is very useful to preserve remainder corall reef existence

    LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN (PPL) SEKOLAH DASAR NEGERI 2 WZTES KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO

    Get PDF
    Program Praktik Pengalaman Lapangan/ Magang III merupakan rangkaian mata kuliah wajib untuk meningkatkan kemampuannya dalam bidang pendidikan. PPL/ Magang III ini dilaksanakan PPL dilaksanakan di SD Negeri 2 Wates selama 1 bulan dimulai tanggal 12 Agustus sampai dengan 12 September 2015. Pelaksanaan PPL dilakukan pada kelas I sampai dengan kelas V dengan jumlah 168 siswa, yang terdiri dari 85 siswa laki-laki dan 83 siswa perempuan. Tujuan dari program PPL/ Magang III ini adalah untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran di sekolah, atau lembaga, dalam rangka melatih dan mengembangkan kompetensi keguruan atau kependidikan; memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal, mempelajari, dan menghayati permasalahan sekolah atau lembaga yang terkait dengan proses pembelajaran; dan meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah dikuasai secara interdisipliner ke dalam pembelajaran di sekolah, klub, atau lembaga pendidikan. Kegiatan yang dilakukan dalam PPL/ Magang III ini adalah kegiatan mengajar dan non mengajar yang dilaksanakan selama 1 bulan, Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa hambatan yang dialami oleh mahasiswa. Hambatan tersebut diantaranya kesulitan dalam pengkondisian kelas rendah yang diakibatkan karena kedekatan siswa dan mahasiswa PPL. Setelah itu melakukan evaluasi dan tindak lanjut pembelajaran. Berdasarkan pelaksanaan PPL di SD Negeri 2 Wates, dapat disimpulkan bahwa kegiatan PPL memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam pengembangan kompetensi di bidang pendidikan, mahasiswa dapat mengembangkan kompetensi mengajarnya sebagai calon pendidik atau tenaga kependidikan. Selain itu, melalui kegiatan PPL dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh selama perkuliahan ke dalam pembelajaran di sekolah. Mahasiswa juga dapat memahami karakteristik peserta didik, menguasai bidang studi, menguasai metodologi pembelajaran yang mendidik, dan dapat mengembangkan kepribadian sebagai guru sebagaimana yang tercantum dalam undang-undang guru dan dosen

    Meta-Analysis Study on Correlation of Workloads and Work Stress Among Nurses in Hospital

    Get PDF
    According to Munandar (2008), one of the factors associated with the occurrence of work stress is workload. Intrinsic sources of work include physical demands and task demands. The workload is one of the demands of the task that becomes a stressor at work. Munandar also stated that excessive or insufficient workload stimulates the stress. Hermansyah and Mardiani (2016) showed that workload is the cause of latent variables of work intrinsic factors. However, there was no significant correlation between the intrinsic factors of work (including workload) and work stress among the nurses in the hospital (t-count 1.33 <1.96). Prihatini (2007) research showed a significant correlation between workload and work stress in inpatient room at RSUD Sidikalang. The purpose of the study was to determine the correlation between workload and stress among the nurses in the hospital. This study investigated the results of research conducted and published in Indonesia from 2006 to 2017 using two online databases, namely Google Scholar and the University of Indonesia (UI) Library.This study was a literary review with meta-analysis method. Population in this research was all research regarding the correlation between workload and stress among nurses in hospital inpatient room which published in Indonesia from the year 2006 until 2017. Data collection was obtained from an online database, Google Scholar and the University of Indonesia Library. Data analysis involved test to determine Heterogeneity and odds ratio combination (OR)  with 95% confidence interval. The result showed that the percentage of nurse with a heavy workload that had stress was 62.4%, it was greater than 37.6% of nurses with heavy workload that did not experience work stress, and there was a significant correlation between workload and stress among nurses in hospital (OR 3.3 (95% CI: 2.3-4.7). It is suggested to Indonesian hospitals to transfer nurses from the heavier-workload ward to the less-workload ward so as to reduce the stress in the heavier-workload ward. Keywords: workload, work stress among nurses, and meta analysis. DOI: 10.7176/RHSS/9-6-04 Publication date:March 31st 201

    Karakteristik Air Tanah Di Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya

    Full text link
    Pumping test are carried out to determine how much groundwater taken from a well and what effects pumping will have on the aquifer. Theis recovery method aims to find out the aquifer characteristics such as transmisibility and permeability values. This method in principle observes the recovery of ground water surface until stable. This research location at Tamansari distric Tasikmalaya West Java. The value of transmisibilitas and permeabilitas in Tamansari district indicated the groundwater potency is not good for industry ot comercial water. Higher value at Sukahurip and lowest value at Bantarhuni with a permeability coeficient only 1.32 m2/day. Ground water flow (m3/day) between 410 – 4868 m3/day at Mugarsari. Ground water resources is limited potency, especially at dry season, local goverment need to conserv with a build pond or fishpond for reserve water

    Analisis Dampak Pemompaan Terhadap Kondisi Muka Air Tanah Dengan Finite Element Method

    Get PDF
    Air tanah merupakan bagian dari sumber daya alam dan merupakan unsur yang penting serta diperlukan untuk hajat hidup orang banyak. Pengelolaan terhadap pemanfaatan air tanah harus memperhatikan keberlangsungan sumberdaya yang ada, untuk memenuhi kebutuhan rakyat atas air. Dalam melaksanakan pengelolaan sumberdaya air tanah, perlu adanya upaya merencanakan, melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi penyelenggaraan konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air tanah, serta pengendalian daya rusak air. Dalam rangka perencanaan dan pelaksanaan pemanfaatan sumberdaya air tanah diperlukan suatu upaya pemantauan dan evaluasi pengelolaan sumber daya air supaya dapat terlaksana secara optimal. Selain itu, dampak yang ditimbulkan akibat pemanfaatan yang dilakukan dapat diminimalisir. Dalam rangka mengurangi dampak pemanfaatan air tanah perlu dilakukan kajian terkait dengan dampak pemompaan terhadap penurunan muka air tanah. Penurunan dan perubahan muka air tanah dapat terjadi dengan pola dan jarak tertentu. Penurunan muka air tanah terjadi secara bertahap membentuk suatu kerucut air tanah (cone of depression) dengan lokasi sumur yang dipompa sebagai pusat kerucut. Luas dampak penurunan terkorelasi dengan jarak radius pengaruh (radius of influence) penurunan muka air tanah serta seberapa besar penurunan muka air tanah (drawdown) pada radius tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk memodelkan dan mengevaluasi penurunan muka air tanah akibat pemompaan, radius of influence dan cone of depression, serta potensi settlement akibat pemompaan, serta memberikan saran atau rekomendasi terhadap rencana pemantauan air tanah selama kegiatan pemompaan air tanah dilakukan. Analisis kondisi air tanah terhadap air tanah dilakukan dengan menggunakan metode transient groundwater finite element analysis (TGFEA) menggunakan perangkat lunak Rocscience: Slide. Sementara itu,  analisis potensi settlement (displacement) dilakukan dengan finite element method (FEM) menggunakan perangkat lunak Rocscience: Phase 2.

    Efektifitas Kinerja Mesin CNC Port U Shield 3 Axis Dengan CNC 5 Axis Port U Mach 3 Breakout Board Untuk Pembuatan Casing Hp

    Get PDF
    ABSTRAK AKHMAD AGUNG RIYADI, 2019. “Efektifitas Kinerja Mesin CNC Port U Shield 3 Axis Dengan CNC 5 Axis Port U Mach 3 Breakout Board Untuk Pembuatan Casing Handphone” Laporan Skripsi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Pancasakti Tegal 2019. Pada penelitian sebelumnya telah dilakukan hasil perbandingan antara mesin CNC Portable berbasis Arduino Uno dengan mesin Milling konvensional untuk pembuatan Casing Handphone pada hasilnya terdapat selisih rata-rata dimensi 0,3 mm dan 1,4 mm , waktu 146 menit untuk mesin CNC Portable dan 315 menit untuk mesin Milling konvensional, pengerjaan mesin CNC Portable lebih mendekati desain benda kerja tetap pada hasil tersebut mesin CNC Portable dibilang masih cukup lama dan dari desain rangkanya pun kurang kokoh kapasitasnya juga kecil sehingga dalam pengerjaan kurang cepat dan kurang presisi. Dari latar belakang tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai efektifitas dan analisa visual kekasaran permukan pada pembuatan chasing handphone yaitu dengan mesin CNC 5 Axis Port U Mach 3 Breakout Board. Pada penelitian ini , metode yang digunakan yaitu metode perbandingan, metode perbandingan berfungsi untuk mengetahui seberapa efektif penggunaan mesin CNC Port U Shield 3 Axis dengan CNC 5 Axis Port U Mach 3 Breakout Board pada pembuatan chasing handphone dari kayu dengan perbandingan dimensi, waktu, bentuk, kehalusan visual benda kerja, yang dikerjakan oleh kedua mesin. Untuk parameter yang digunakan disamakan seperti kecepatan Spindle 5000 Rpm, Pisau Endmill menggunakan diameter 3 mm dan 8 mm, Depth Of Cut 1 mm, Feed rate untuk Roughing awal 80 mm/menit Pocket dan Cutting 100 menit. Hasil dari penelitian ini bisa dilihat pada CNC Port U Shield 3 Axis dengan CNC 5 Axis Port U Mach 3 Breakout Board pada hasil pembuatan Casing Handphone diperoleh waktu 42 menit untuk CNC 5 Axis Port U Mach 3 Breakout Board dan 146 menit untuk CNC Port U Shield 3 Axis, sedangkan dimensi memiliki nilai rata-rata yang sama yaitu sebesar 0,3 mm selisih dari desain yang dibuat dan untuk kekasaran bisa dilihat benda kerja yang dihasilkan pada CNC 5 Axis Port U Mach 3 Breakout Board hasilnya sedikit lebih halus tidak terdapat garis tegas pada saat pengujian berbeda dengan CNC Port U Shield 3 Axis yang terlihat garis tegas pada hasil pengujian dengan parameter permesinan yang sama. Kata Kunci : Efektifitas, Nilai kekasaran permukaan, CNC Port U Shield 3 Axis, CNC 5 Axis Port U Mach 3 Breakout Boar

    ANALISIS HARA MAKRO TANAH SATU TAHUN PASCA KEBAKARAN PADA KAWASAN HUTAN KONSERVASI KELURAHAN KERUMUTAN DI KECAMATAN KERUMUTAN KABUPATEN PELALAWAN

    Get PDF
    Salah satu dampak dari kebakaran hutan adalah terhadap sifat kimia tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah hara makro tanah gambut sebelum dan satu tahun pasca kebakaran pada kawasan hutan konservasi Kelurahan Kerumutan Kecamatan Kerumutan Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2015 di kawasan hutan konservasiyang mendeskripsikan hara makro tanah gambut meliputi N-total, P-tersedia, Basa kation (K, Ca dan Mg), C-organik serta mengukur pH dan kapasitas tukar kation (KTK) yang berasal dari pengumpulan sampel tanah pada kedalaman 0-50 cm. Hasil penelitian menunjukan bahwa satu tahun setelah terjadi kebakaran di kawasan hutan konservasi menyebabkan penurunan kandungan N-total sebesar 0,27%, P-tersedia 23,38 ppm, KTK 0,60 cmol/kg, K-dd 0,13 me/100g, Ca-dd 1,14 me/100g. Sebaliknya kebakaran menyebabkan peningkatkan pH KCL dan pH H2O sebesar 0,1, Mg-dd 0,32 me/100g dan C-organik 4,4%. Kata kunci: lahan gambut; sifat kimia tanah; kebakaran hutan; hutan konservasi

    Cluster Analysis of the Productivity of Nurses’ Work

    Get PDF
    Productivity is a measure of performance, including effectiveness and efficiency. The importance of work productivity for nurses includes its evaluation role in contributing to continuous improvement. The purpose of this study is to determine the classification of nurses in clusters based on work productivity in the inpatient room. It is an analytic study with a cross-sectional design. The study sample were 130 nurses in the inpatient room at the Bengkulu Provincial Hospital, selected using the proportional random sampling technique. A questionnaire was employed for the data collection. Data analysis was performed univariately, and multivariately with cluster analysis. The study results involved clusters I-III, which comprised nurses with high, medium and low work productivity. The variables of motivation, management, work environment, achievement opportunities, work climate, income, workload, work ethic, and work discipline have a significant effect on the formation of the cluster (p < 0.001). Cluster I comprised 69 nurses, cluster II 53 nurses and cluster III eight. A need is shown for clarity of organizational structure, job descriptions, the granting of authority and responsibility, creation of a work system that encourages innovation, provision of facilities, clarity of Nursing Care Standard (NCS), work guidelines, and Standard Operational Procedure (SOP).   Abstrak Analisis Klaster Produktivitas Kinerja Perawat. Produktivitas merupakan salah satu alat ukur kinerja, termasuk efektivitas dan efisiensi. Produktivitas menjadi penting bagi perawat karena menjadi tolak ukur dalam evaluasi untuk perbaikan yang berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui klasifikasi perawat dalam klaster berdasarkan produktivitas kerja di ruang rawat inap dengan menggunakan jenis penelitian analitik dan desain studi cross-sectional. Sampel pada penelitian adalah 130 perawat pelaksana di ruangan rawat inap di Rumah Sakit Provinsi Bengkulu, diambil dengan teknik proportional random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan multivariat dengan analisis klaster. Hasil penelitian terdiri dari  klaster I-III yang menunjukkan perawat dengan produktivitas kerja tinggi, sedang, dan rendah. Variabel motivasi, manajemen, lingkungan kerja, kesempatan berprestasi, iklim kerja, penghasilan, beban kerja, etos kerja, dan disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap terbentuknya klaster (p < 0,001), dan jumlah anggota klaster I adalah 69 perawat pelaksana, jumlah anggota klaster II adalah 53 perawat pelaksana, sedangkan jumlah anggota klaster III adalah 8 perawat pelaksana. Perlunya kejelasan struktur organisasi, uraian tugas, pemberian wewenang, dan tanggung jawab, dapat menciptakan sistem kerja yang mendorong inovasi, penyediaan fasilitas yang mendukung kinerja, kejelasan standar asuhan keperawatan, pedoman kerja, dan standar operasional prosedur. Kata Kunci: analisis klaster, perawat, produktivitas kerj
    corecore